Prigéll Priyà Rägil

Memaknai Kemerdekaan

18 August 2011 § Leave a comment

Sewaktu sahur tadi, aku buka Grup SAINS. Di antara tema-tema diskusi, ada diskusi tentang makna kemerdekaan. lalu aku menuliskan pendapatku. Kira-kira begini:

Merdeka, spesifik tergantung apa yang dijadikan objeknya. Kalau negara, Indonesia sudah merdeka karena sudah bebas dari penjajahan negara lain. Yang belum merdeka itu Palestina dari jajahan Israel atau negara2 timur tengah yang dijajah amerika serikat dan sekutunya, atau PBB yang dijajah dengan hak veto.

Kalau objeknya individu, merdeka menurutku: tiap individu berhak menentukan nasibnya sendiri tanpa rongrongan orang lain atau sistem, kecuali orang tersebut mengikatkan diri pada sistem.

Warga negara Indonesia sudah merdeka secara individu, karena setiap kita berhak menentukan nasib sendiri. Kalau mau berwawasan luas, negeri ini telah menyediakan sarananya baik formal mau pun informal, dari PAUD sampai perguruan tinggi. Negara kita juga kaya raya dalam hal sumber daya alam. Masih banyak lahan yang bisa digarap. Kalau kita nganggur, kita bisa transmigrasi mengolah lahan. « Read the rest of this entry »

Saya mencari kebenaran, tetapi saya buntu ketika ketika ada dua atau beberapa pendapat berbeda, satu pendapat diuraikan dengan berbagai dalilnya lalu menyimpulkan pendapatnya benar tanpa menyandingkan pendapat lain dan dalilnya.

Kebenaran itu hanya Allah swt yang Maha Tahu, kita sebagai manusia hanya menelaah berdasarkan data dan fakta yang ada. Kesimpulan akhir adalah hak masing-masing individu, sehingga alangkah bijaknya sebelum menyimpulkan pendapatnya benar, ia menyandingkan pendapat lain dan dalilnya. Dengan begitu, umat dapat menyimpulkan sendiri mana yang menurutnya benar, bukan menyimpulkan karena diarahkan oleh satu pendapat yang belum tentu benar.